Tim AR Card Techtonic, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) dan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), berhasil meraih juara kedua dalam Kompetisi Produk Inovasi Pengabdian Kepada Masyarakat Non-PIMNAS ke-36 yang diselenggarakan pada tanggal 27-30 November 2023 di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Kompetisi Non-PIMNAS adalah kompetisi yang dapat diikuti oleh seluruh peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang tidak lolos dalam ajang PIMNAS ke-36. Kompetisi non-Pimnas terbagi menjadi tiga kategori lomba, yaitu Produk/karya Teknologi, Kewirausahaan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tim AR Card Techtonic mengikuti kategori lomba Pengabdian Kepada Masyarakat.
Tim AR Card Techtonic terdiri dari satu mahasiswa Teknologi Informasi, Donny Adithya, dan empat mahasiswa Teknik Sipil, yaitu Siti Maulida Hasni, Annisa Tanurin Nasution, Luthfiah Khairunnisa, dan M. Devin Alfalah Rambe. Tim ini didampingi oleh seorang dosen Teknik Sipil, Dr. Ir. Rahmi Karolina, S.T., M.T., IPM.
AR Card Techtonic adalah mitigasi bencana gempa bumi dalam meningkatkan kewaspadaan siswa sekolah dasar dengan media kartu Augmented Reality (AR) 3D. Latar belakang penciptaan AR Card Techtonic adalah kurangnya pengetahuan anak-anak untuk menyelamatkan diri mereka sendiri saat terjadi gempa bumi, terbukti berdasarkan data bahwa setiap tahun diperkirakan sekitar 66 juta anak di seluruh dunia terkena dampak bencana gempa bumi.
Setelah produk dibuat, Tim AR Card Techtonic mengimplementasikannya dengan mitra mereka, SDIT Siti Hajar, dengan menjelaskan cara menggunakan produk, melakukan Pelatihan Pengajar (ToT) kepada guru-guru kelas, mempraktekkan penggunaan AR card, dan mensimulasikan gempa bumi.
Dalam membuktikan efektivitas produk, Tim AR Card Techtonic mengajukan beberapa pertanyaan survei kepada guru-guru dan siswa sekolah dasar mengenai media ular tangga dan tangga serta media AR Card Techtonic. Dapat disimpulkan bahwa AR Card Techtonic mampu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan siswa sekolah dasar dalam menciptakan kemandirian mitigasi. Selain itu, program ini dapat mewujudkan inovasi pembelajaran yang edukatif dan menyenangkan.
