Medan, Humas Fasilkom-TI — Universitas Sumatera Utara akan segera melaksanakan Pembelajaran Terbatas Tatap Muka (PTM) pada awal semester genap tahun 2022. Satgas Covid-19 USU melakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) pada hari Selasa, 11 Januari 2022. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kesiapan Fasilkom-TI.
Satgas Covid-19 USU diwakili oleh Dr. Ananda Wibawanta Ginting, M.Ked(PD), Sp. PD-KP. Beliau menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 akan melakukan pendampingan kepada masing-masing arsitektur kampus untuk mendukung berjalannya kegiatan PTM.
Dr. Ananda menjelaskan hal-hal krusial yang harus dipersiapkan oleh fakultas adalah penerapan protokol kesehatan, fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu badan, dan alur perkuliahan. Dr. Ananda juga menilai persiapan ruang kelas yang digunakan, ventilasi ruangan, sirkulasi udara, dan jumlah mahasiswa yang disarankan.
"Kemudian kami juga mencatat kondisi dosen yang sesuai dengan kriteria untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Jadi, jika dosen tidak memenuhi kriteria, maka tidak disarankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Jadi, kita bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan." ujar Dr.Ananda.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI), Dr. Maya Silvi Lydia, B.Sc., M.Sc., mengatakan bahwa fakultas telah menyiapkan persyaratan yang diperlukan untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, seperti fasilitas pendukung dan ruang kelas yang memadai.
Dr. Maya Silvi juga menjelaskan bahwa PTM Terbatas ini hanya untuk mahasiswa semester kedua dan keempat, mengingat bahwa mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 belum pernah mengalami pembelajaran tatap muka. "Selain itu, kami juga mempertimbangkan bahwa hanya mahasiswa yang sudah divaksinasi yang dapat ikut serta dalam PTM. Selain itu, kami juga telah menyiapkan ruang kelas."
"Persiapan lainnya, untuk kegiatan praktikum, mengingat ruang laboratorium tidak memiliki ventilasi, mungkin kami akan menggunakan tempat lain untuk kegiatan praktikum, sehingga dapat dilaksanakan secara offline. Kami juga telah menyiapkan fasilitas lain selain fasilitas cuci tangan," jelas Dr. Maya.
