Slide One
Slide One
Slide Four

Teknologi Informasi usu mendapatkan akreditasi unggul

Slide Four
Slide Two

Dua Mahasiswa Fasilkom-TI Raih Beasiswa IISMA 2021

Slide Two
SelamatMhsIISMA2023.jpeg
SelamatMhsIISMA2023.jpeg
Slide Three

Kuliah Umum Machine Learning Application on Satellite Image

Slide Three
banner1.jpg
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI MERAIH PENGHARGAAN PROGRAM STUDI BERPRESTASI DALAM IKU 2020
banner1.jpg
previous arrow
next arrow

Rektor USU Melakukan Kunjungan Kerja ke Fasilkom-TI

MEDAN, HUMAS Fasilkom-TI – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) USU pada hari Senin, 14 Juni 2021, didampingi oleh Wakil Rektor I, IV, dan V, Ketua UPP, Ketua UMM, Kepala PSI, Staf Ahli Rektor, dan Ketua Tim Eksist USU.

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Muryanto Amin S.Sos, M.Si. memberikan arahan untuk mempercepat target-target USU serta menyamakan ritme dan persepsi antara program studi, fakultas, dan rektorat. Dalam kunjungan kerja tersebut, Rektor berharap agar Fasilkom-TI dapat merencanakan program kerjanya dengan lebih baik sesuai dengan target kerja universitas dan dapat melaksanakannya secara konsisten.

Setelah masuk dalam radar Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR) pada kelompok peringkat 1201+, Universitas Sumatera Utara terus berbenah diri untuk meningkatkan peringkat kampusnya setiap tahun. USU terus berupaya untuk memenuhi indikator-indikator yang ditetapkan oleh QS-WUR. Indikator-indikator tersebut menjadi acuan untuk meningkatkan prestasi di tahun berikutnya.

Muryanto mengatakan, "Indikator yang ditetapkan oleh QS-WUR harus menjadi program yang dilaksanakan oleh USU. Semua pihak harus berkontribusi untuk mencapai tujuan tersebut. Capaian saat ini yang masuk dalam radar QS-WUR harus segera disikapi dengan serangkaian program".

"USU tidak boleh kehilangan momentum dan tidak boleh gegabah, masih banyak pekerjaan dasar yang harus dilakukan. Tata kelola kelembagaan menjadi kunci yang harus dibenahi. Tata kelola kelembagaan saat ini masih menjadi kendala. Adanya disparitas sumber daya manusia juga menjadi kendala saat ini. Tahun ini diusulkan untuk merencanakan perubahan nomenklatur tata kelola kelembagaan." Ujar Dr. Muryanto. (HP)